Mengenal Parkinson, Penyakit yang ‘Membunuh’ Muhammad Ali

muhammad ali - www.bbc.co.uk

Muhammad Ali merupakan mantan petinju profesional asal Amerika Serikat yang dikenal luas sebagai salah satu tokoh olahraga paling signifikan pada abad ke-20. Petinju dengan nama lahir Cassius Marcellus Clay Jr. ini merupakan sosok inspiratif, kontroversial, dan berpengaruh, baik di dalam maupun di luar ring.

muhammad ali - www.bbc.co.uk
muhammad ali – www.bbc.co.uk

 

Ali merupakan satu-satunya juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali. Ia memenangkan gelar tersebut pada tahun 1964, 1974, dan 1978. Di antara tanggal 25 Februari hingga 19 September 1964, Ali dinobatkan sebagai Juara Dunia Tinju Kelas Berat dan dijuluki The Greatest. Pada tahun 1999, ia dianugerahi Sportsman of The Century oleh Sports Illustrated.

Karena sosoknya yang sangat berpengaruh, publik dunia begitu kehilangan ketika Ali mengembuskan napas terakhir pada 3 Juni 2016 lalu di usia ke-74 tahun. Banyak yang menerka-nerka, apa penyebab kematian mantan petinju yang mampu meraih kemenangan 56 kali (37 KO) selama 61 naik ring tersebut.

Baca juga:  Alasan Mengapa Mata Menangis Saat Mengiris Bawang

Menurut keluarga, penyebab kematian Ali adalah septic shock, yaitu sebuah guncangan septik terkait penyebab alami tertentu. Guncangan septik adalah rusaknya suatu organ akibat suat infeksi. Ini diperparah dengan kenyataan bahwa Ali telah mengidap penyakit Parkinson selama puluhan tahun.

Parkinson sendiri adalah gangguan gerakan kronis dan progresif pada otak, yang bisa berlanjut dan memburuk dari waktu ke waktu. Hampir satu juta orang di Amerika Serikat hidup dengan penyakit Parkinson. Penyebab Parkinson hingga saat ini belum diketahui secara jelas. Dan, obatan-obatan untuk menyembuhkan penyakit ini juga belum ditemukan. Pemberian obat dan metode operasi yang ada saat ini hanya bisa untuk mengurangi gejala atau memperlambat Parkinson lebih buruk.

Baca juga:  Akankah Amerika Serikat Tetap Menjadi Negara Super Power?

Parkinson menyebabkan kerusakan dan kematian sel-sel saraf vital di otak, yang disebut neuron. Parkinson terutama memengaruhi neuron di daerah otak yang disebut substantia nigra. Beberapa neuron memproduksi dopamine, yaitu zat kimia yang mengirim pesan ke bagian otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi. Jika terserang Parkinson, jumlah dopamine yang diproduksi di otak berkurang sehingga orang tidak mampu mengontrol gerakan secara normal.

Gejala Parkinson pada masing-masing individu bervariasi.  Berikut tanda-tanda utama penyakit Parkinson.

  • Tremor pada tangan, lengan, kaki, rahang dan wajah. Tremor terjadi karena kerusakan sel saraf di bagian otak.
  • Bradikinesia atau melambatnya gerakan.
  • Tungkai dan batang menjadi kaku.
  • Instabilitas postural atau gangguan keseimbangan dan koordinasi.
Baca juga:  Islandia Bakal Hilangkan Kesenjangan Upah Pekerja

Para ilmuwan juga berpendapat bahwa hilangnya sel-sel di daerah lain dari otak dan tubuh berkontribusi untuk penyakit Parkinson. Para peneliti telah menemukan bahwa tanda-tanda penyakit Parkinson, Lewy bodies, ditemukan tidak hanya pada pertengahan otak, tetapi juga di batang otak dan olfactory bulb. Daerah-daerah tersebut berkorelasi dengan fungsi non-motor seperti indera penciuman dan regulasi tidur. Parkinson juga membuat sel-sel dopamine di usus menurun.