Seperti diketahui, Indonesia berada tepat di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, yang membuat Indonesia memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali, yaitu angin musim barat dan angin musim timur. Ini membuat Indonesia memiliki iklim musim atau biasa disebut iklim muson.
Selain itu, kawasan Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, sedangkan dengan Pasifik di utara Papua dan Maluku bagian utara.
Kombinasi ini memang membuat Indonesia rentan mengalami bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, hingga angin topan. Bahkan, beberapa kali gempa dengan skala terbesar di dunia tercatat pernah terjadi di Tanah Air, seperti tsunami di Aceh, meletusnya Gunung Krakatau, dan meletusnya Gunung Tambora.
Selain sering mengalami bencana alam, Indonesia juga rawan mengalami kebakaran jika musim kemarau berkepanjangan. Sebaliknya, jika musim penghujan tiba, beberapa daerah di Indonesia juga kerap menjadi lahan banjir, seperti di Jakarta maupun daerah lainnya.
Meski sering mengalami bencana alam, namun kondisi Indonesia yang berada di dua benua dan dua samudera, serta banyaknya gunung berapi yang dimiliki, membuat tanah di negara ini memiliki keunggulan jika dibandingkan negara lain. Beberapa keunggulan tanah di Indonesia yang sering menjadikan iri negara lain di antaranya:
- Tanah di Indonesia relatif subur akibat abu vulkanik yang disemburkan gunung berapi ketika meletus.
- Dengan kondisi yang subur serta ditunjang sinar matahari yang cukup, tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman. Ini membuat Indonesia kaya akan komoditas alam, mulai cengkeh, tembakau, buah-buahan, hingga berbagai sayuran.
- Karena bisa ditanami berbagai jenis tanaman, membuat tanah di Indonesia ramah bagi perkembangan satwa. Bahkan, beberapa satwa unik bisa ditemukan di Indonesia, seperti komodo, cenderawasih, anoa, hingga burung kasuari.
- Struktur tanah di Indonesia sangat baik, dengan susunan butir-butir tanah yang tidak terlalu padat dan tidak terlalu gembur. Selain itu, tanah di Indonesia juga memiliki unsur hara dan kadar air yang cukup dengan ketersediaan sumber air yang berlimpah, terutama pada waktu musim penghujan.