
Jika Anda menggeluti bidang ekonomi, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Adam Smith. Adam Smith merupakan tokoh ekonomi yang banyak melahirkan konsep atau teori cerdas di bidang ekonomi, yang digunakan hingga saat ini. Dan, salah satu teori yang pernah dicetuskan Adam Smith adalah teori keunggulan absolut (keunggulan mutlak).

Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) menyatakan bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produk yang memiliki efisiensi produksi lebih baik dari negara lain. Dengan kata lain, yaitu kemampuan entitas ekonomi yang dimiliki suatu negara terhadap negara lain dalam memproduksi suatu komoditas ekonomi.
Menurut Adam Smith, suatu negara disebut memiliki keunggulan absolut dari negara lain jika negara yang bersangkutan memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi negara lain. Misalnya, Indonesia memproduksi keris dan memiliki keunggulan di bidang pertanian. Jadi, mengembangkan dua komoditas tersebut sangat masuk akal bagi Indonesia.
Teori keunggulan absolut ini didasarkan pada beberapa asumsi pokok, antara lain:
- Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja.
- Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama.
- Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang.
- Biaya transportasi ditiadakan.
Teori keunggulan absolut juga terkait dengan permainan hasil (non-zero-sum-game) yang menyatakan bahwa melalui keunggulan komparatif, semua negara yang memiliki hubungan damai dan perdagangan dapat memperbanyak kekayaannya. Keunggulan komparatif sendiri diutarakan David Ricardo yang menyatakan bahwa keunggulan ini akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lain.
Hal ini berbeda dengan teori yang menerapkan keunggulan relatif. Teori tersebut menjelaskan tindakan negara yang berkaitan dengan keseimbangan kekuasaan tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti ekonomi. Keunggulan relatif terkait dengan permainan tanpa hasil (zero-sum game) yang menyatakan bahwa kekayaan tidak bisa diperbanyak, dan satu-satunya cara agar negara bisa memperkaya diri adalah dengan mengambil kekayaan negara lain.
Berikut contoh keunggulan absolut antara dua negara.
Negara | Produksi | Perbandingan Dasar Tukar Dalam Negeri | ||
Kain | TV | Kain/TV | TV/Kain | |
Indonesia | 90 | 60 | 90/60 = 1,5 | 60/90 = 0,67 |
Belanda | 50 | 100 | 50/100 = 0,5 | 100/50 = 2 |
Dari tabel tersebut, Indonesia punya keunggulan mutlak dalam produksi kain. Sementara, keunggulan mutlak Belanda ada pada produksi TV.