Arti dan Contoh “Konspirasi”

konspirasi - wustuk.com

Dalam banyak berita yang muncul dewasa ini, kita sering mendengar istilah “konspirasi”. Biasanya, istilah ini muncul dalam bidang politik, pemerintahan, bahkan agama. Namun tahukah Anda, apa arti sebenarnya dari “konspirasi”?

konspirasi - wustuk.com
konspirasi – wustuk.com

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konspirasi bisa diartikan sebagai komplotan atau persekongkolan. Dalam arti yang lebih luas, konspirasi bisa dimaknai sebagai suatu pemufakatan yang dilakukan secara bersama-sama yang sifatnya ilegal atau tidak sah dan cenderung melanggar.

Teori konspirasi (conspiracy theory) sendiri merupakan teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari suatu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia. Teori ini seringkali memperdaya dan direncanakan secara diam-diam oleh sekelompok orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh.

Baca juga:  Arti dan Jenis-jenis Potensi

Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian-kejadian politik. Teori ini ada di seputaran gerak dunia global dan merambah hampir ke semua ranah kehidupan manusia, dari urusan politik hingga makanan.

Orang yang tidak percaya teori konspirasi selalu menganggap semua hanya olok-olok, mengada-ada, menyia-nyiakan waktu, kurang kerjaan, dan sebagainya. Namun bagi para penganutnya, teori itu tidak serta-merta muncul mendunia tanpa ada yang menciptakan polanya.

Salah satu teori konspirasi yang pernah diciptakan adalah klaim Amerika Serikat yang telah berhasil mendaratkan manusia pertama ke bulan pada tanggal 20 Juli 1969 lewat Operasi Luar Angkasa Penerbangan Apollo 11. Pemerintah AS menyatakan kosmonot Neil Armstrong, Michael Collins, dan Edwin Aldrin berhasil menginjakkan kaki di bulan.

Baca juga:  Islandia Bakal Hilangkan Kesenjangan Upah Pekerja

Namun yang disangsikan, dalam rentang waktu 47 tahun kemudian (hingga 2016), belum ada lagi operasi luar angkasa yang bisa mendaratkan manusia ke bulan. Padahal, dengan teknologi yang lebih canggih dibanding tahun 1969 silam, potensi pendaratan manusia ke bulan tentunya lebih terbuka.

Teori konspirasi terkenal lainnya adalah tragedi serangan 11 September 2001 terhadap gedung kembar WTC dan Kantor Dephankam AS, Pentagon. Tanpa bukti yang sangat kuat, Pemerintah AS langsung menuduh Osama Bin Laden sebagai biang teror tersebut.

Padahal melalui rekaman CCTV dan video amatir, gedung WTC hancur bukan karena tabrakan pesawat, melainkan proses yang disengaja seperti halnya meruntuhkan gedung menggunakan bom (demolitions bombs). Upaya pembohongan itu diekspos mendalam dalam film dokumenter “911 in Plane Site”.

Baca juga:  Bergaya Tulisan Romantis, Kotak Nasi Tumblr Mengandung Pesan Tersirat