Arti dan Contoh Refleksi

Refleksi Pendidikan - www.youthmanual.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, refleksi dapat diartikan sebagai gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar. Di samping itu, refleksi juga bisa dimaknai sebagai gerakan otot (bagian badan) yang terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar kemauan atau kesadaran.

Refleksi Pendidikan - www.youthmanual.com
Refleksi Pendidikan – www.youthmanual.com

 

Dari pengertian tersebut, refleksi secara sederhana dapat disebut sebagai cerminan atau gambaran. Refleksi ini sering kita temukan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya di dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan, refleksi dapat dimaknai sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan oleh anak didik kepada guru atau dosen yang berisi kesan, pesan, harapan, serta kritik membangun atas pembelajaran yang diterimanya.

Baca juga:  Arti dan Pentingnya Integritas

Refleksi sangat penting dilakukan dalam dunia pendidikan karena melalui curhatan anak didik ini, dapat diperoleh informasi positif tentang bagaimana cara guru atau dosen meningkatkan kualitas pembelajarannya, sekaligus sebagai bahan observasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran itu tercapai. Selain itu, melalui kegiatan ini, dapat tercapai kepuasan dalam diri peserta didik yaitu memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin komunikasi positif dengan guru atau dosennya.

Apa pun refleksi peserta didik, seharusnya dihadapi dengan bijaksana dan positif thinking karena tujuan akhir dari semua itu adalah untuk pendidikan. Jika metode pembelajaran yang diterapkan guru atau dosen masih kurang diminati, maka kewajiban guru atau dosen yang bersangkutan untuk segera mengubah model pembelajaran dengan memadukan metode atau teknik sesuai hasil refleksi.

Baca juga:  Arti Kontemporer

Di bidang ilmu fisika atau sains, refleksi atau pemantulan dapat diartikan sebagai perubahan rambat cahaya ke arah sisi (medium) asalnya setelah menumbuk antarmuka dua medium. Secara garis besar, refleksi ini dapat dibagi menjadi refleksi spekular dan juga refleksi difusi.

Selain dalam dunia pendidikan dan fisika, refleksi juga berlaku secara filsafat. Banyak filsuf skolastik modern yang menyatakan bahwa refleksi ontologis sebagai kembali-laginya diri sendiri pada objek yang diketahui. Refleksi ontologis selaku metode metafisika dapat dimengerti dalam arti yang lebih tepat dan mendalam, asalkan abstraksi eksistensi (sebagai objek yang tepat dari metafisika) dari eksisten konkret sekaligus berarti kembalinya roh pada hakikatnya yang paling dalam.

Baca juga:  Sejarah dan Arti Lambang Suzuki