Arti dan Penggunaan “Konfrontasi”

Konfrontasi - www.konfrontasi.com

Dalam dunia politik, kita sering mendengar istilah “konfrontasi”. Istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan suatu hal yang bertentangan antara dua belah pihak. Namun, apakah definisi sesungguhnya dari “konfrontasi”?

Konfrontasi - www.konfrontasi.com
Konfrontasi – www.konfrontasi.com

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “konfrontasi” bisa diartikan sebagai perihal berhadap-hadapan langsung. Istilah ini juga bisa dimaknai sebagai sesuatu permusuhan atau pertentangan. Secara lebih luas, “konfrontasi” bermakna cara menentang musuh atau kesulitan dengan berhadapan langsung dan terang-terangan.

Seperti diutarakan sebelumnya, penggunaan kata “konfrontasi” sering ditemui dalam bidang politik dan juga militer. Sebagai contoh, Indonesia pernah berkonfrontasi dengan Malaysia pada tahun 1963 silam imbas dari ketegangan mengenai kepemilikan Sabah, Sarawak, dan Brunei. Selain itu, konfrontasi tampak nyata dari perjuangan rakyat Indonesia ketika menyingkirkan penjajah Belanda di era sebelum kemerdekaan.

Baca juga:  Arti dan Unsur Remunerasi

Konfrontasi dalam Psikologi

Tak cuma dalam dunia politik, istilah “konfrontasi” juga digunakan dalam bidang ilmu psikologi. Dalam ilmu ini, dikenal istilah “teknik konfrontasi”. Ini merupakan keterampilan konseling yang sangat berlainan dengan keterampilan lainnya. Keterampilan ini mencakup upaya memasukkan informasi ke dalam kesadaran klien dengan cara yang bisa diterima oleh klien yang bersangkutan.

Selain itu, konfrontasi juga bisa bermakna sebagai respon verbal yang digunakan konselor untuk menyatakan adanya kesenjangan antara perasaan, pikiran, dan perilaku klien yang tampak pada pesan-pesan yang dinyatakannya. Di samping itu, konfrontasi juga bisa berarti usaha sadar konselor untuk mengemukakan kembali dua pesan atau lebih yang saling bertentangan yang disampaikan oleh klien.

Baca juga:  Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu

Tujuan konfrontasi ini adalah untuk membantu proses perkembangan klien yang tampak terganggu karena kesenjangan yang terjadi. Selain itu, konfrontasi juga bertujuan untuk mengenali pesan-pesan klien yang bercampur aduk atau tidak konsisten, serta mengeksplorasi cara-cara lain dalam upaya memahami situasi atau diri klien.

Jika telah mencapai tujuan yang diinginkan, konfrontasi bisa bermanfaat bagi klien untuk menghindari adanya kesenjangan antara perasaan, pikiran, dan perilaku. Selain itu, konfrontasi juga bermanfaat membuat klien memusatkan perhatian pada bagian atau aspek-aspek perilaku, serta membuat klien menjadi orang yang bisa bertindak dengan lebih efektif.