Arti Estimasi dan Manfaatnya

Estimasi - www.simplilearn.com
Estimasi - www.simplilearn.com

Dalam merencanakan suatu proyek atau perjalanan, kita sering mendengar istilah “estimasi” disebutkan. Biasanya, istilah ini digunakan untuk memperkirakan berapa lama waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu proyek atau perjalanan. Namun tahukah Anda, apa arti sebenarnya dari “estimasi”?

Estimasi - www.simplilearn.com
Estimasi – www.simplilearn.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, estimasi bisa diartikan sebagai perkiraan, penilaian, atau pendapat. Sementara, pendapat lainnya mengatakan bahwa estimasi adalah keseluruhan proses yang memerlukan serta menggunakan estimator untuk menghasilkan sebuah estimate dari suatu parameter. Seorang ahli juga menuturkan bahwa estimasi adalah suatu pengukuran yang didasarkan pada hasil kuantitatif atau dengan kata lain, tingkat akurasinya bisa diukur dengan angka.

Istilah estimasi bagi sebagian orang terdengar cukup “serius”. Padahal, secara umum, kita selalu membuat estimasi dalam kehidupan sehari-hari. Estimasi ini sering kita dengar ketika orang membicarakan proyek atau menghitung nilai statistik pada sensus penduduk, misalnya estimasi waktu dan biaya pengerjaan proyek.

Baca juga:  Arti, Fungsi, Ciri, dan Langkah Membuat Sinopsis

Baik untuk waktu atau biaya, estimasi sangatlah penting. Dalam  bidang-bidang yang membutuhkan ketelitian, estimasi yang baik sangat diperlukan. Contohnya dalam sebuah proyek konstruksi bangunan. Pada proyek ini, harus dibuat estimasi yang baik mengenai besaran dana yang diperlukan dan lamanya waktu pengerjaan proyek. Beberapa manfaat estimasi adalah sebagai berikut.

  • Untuk mendukung keputusan yang baik.
  • Untuk menjadwalkan pekerjaan.
  • Untuk menentukan berapa lama suatu proyek perlu dilakukan dan berapa besaran biayanya.
  • Untuk menentukan apakah proyek layak dikerjakan.
  • Untuk menentukan kebutuhan arus kas.
  • Untuk menentukan seberapa baik kemajuan proyek.
  • Untuk menentukan anggaran time phased dan menetapkan basis proyek.

Meski sangat penting, ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kualitas estimasi. Faktor-faktor ini sangat menentukan apakah estimasi yang dikeluarkan layak dijadikan patokan atau tidak. Beberapa faktor yang memengaruhi estimasi di antaranya horizon perencanaan, durasi proyek, orang, struktur dan organisasi proyek, menaikkan estimasi, budaya organisasi, dan faktor-faktor lainnya. Untuk memperoleh kualitas estimasi yang baik, ada beberapa panduan yang bisa diterapkan.

  • Tanggung jawab.
  • Menggunakan beberapa orang untuk melakukan estimasi.
  • Kondisi normal.
  • Unit waktu.
  • Independensi (ketidakberpihakan).
  • Ketidakpastian (contingency).
  • Menambahkan penilaian risiko pada estimasi untuk membantu menghindari kejutan pada stakeholder.
Baca juga:  Pengertian Hikayat dan Unsur Pembangunnya

Secara garis besar, estimasi bisa dibagi menjadi dua, yaitu estimasi makro dan estimasi mikro. Estimasi makro (atas-bawah) pada umumnya diperoleh dari seseorang yang menggunakan pengalaman dan/atau informasi untuk menentukan durasi dan total biaya proyek. Metode estimasi ini di antaranya metode konsensus, metode rasio, metode distribusi merata, metode function point, dan metode kurva pembelajaran.

Sementara, estimasi mikro (bawah-atas) lebih menggunakan metode efisien dan berbiaya rendah. Namun, proses ini hanya bisa berlangsung setelah proyek digambarkan secara detail. Pendekatan estimasi mikro ini biasanya menggunakan metode template, prosedur parameter untuk tugas spesifik, estimasi detail untuk WBS paket kerja, dan metode hibrida.