Ketika membaca suatu cerita, kita tentu sudah tak asing lagi dengan istilah sinopsis. Istilah ini juga sering muncul ketika kita akan menonton sebuah film atau menonton pertunjukan kesenian di panggung. Namun tahukah Anda, apa sebenarnya arti sinopsis?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinopsis bisa diartikan sebagai ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi. Dalam sebuah novel, sinopsis dimaknai sebagai bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Secara umum, sinopsis dibuat dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengetahui dan memahami secara singkat tentang sebuah naskah yang akan dipentaskan atau dibaca. Dalam penulisannya, biasanya sinopsis ini dibatasi dengan jumlah halaman, misalnya 1 sampai 3 halaman saja atau seperlima dari panjang karangan aslinya. Dan dalam penulisan sinopsis, tidak membutuhkan gaya bahasa dan penjelasan-penjelasan yang luas, dan lebih mengutamakan isi atau gagasan umum.
Secara garis besar, sinopsis memiliki ciri-ciri:
- Alur atau jalan ceritanya disusun secara berurutan atau kronologis dan tepat. Alur atau plot sinopsis sebaiknya sama dengan alur cerita aslinya.
- Bahasa yang digunakan hendaknya menggunakan jenis persuasif atau berupa ajakan dengan tujuan agar calon pembaca tertarik membaca.
- Terdapat suatu ajakan ataupun motivasi bagi para pembaca, untuk membaca buku tersebut dan dikemas sebaik mungkin agar pembaca tertarik untuk membaca bukunya.
- Menampilkan konflik secara singkat dan menarik.
- Membuat penasaran calon pembacanya.
Sementara untuk membuat sinopsis yang baik, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh.
- Terlebih dahulu membaca naskah aslinya untuk mengetahui kesan terpenting penulis secara umum.
- Mencatat gagasan pokok atau menggarisbawahi gagasan utama yang terpenting.
- Menulis ringkasan yang sesuai dengan gagasan utama yang ditemukan sesuai dengan langkah kedua.
- Menggunakan kalimat yang jelas, mudah dipahami, efektif, dan menarik untuk membuat rangkaian cerita singkat yang bisa menggambarkan apa yang akan diceritakan dalam karangan aslinya.
- Untuk menulis dialog atau monolog tokoh, cukup secara garis besarnya saja.
- Sinopsis yang dibuat tidak boleh menyimpang dari isi secara keseluruhannya.