Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah orientasi. Istilah ini sering kita dengarkan ketika mulai mengerjakan sesuatu atau sedang merencanakan sesuatu. Orientasi juga sering dibicarakan ketika memulai tahun ajaran baru di lembaga pendidikan seperti sekolah maupun perguruan tinggi. Namun, tahukah Anda apa arti orientasi yang sebenarnya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, orientasi bisa diartikan sebagai peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang tepat dan benar. Istilah ini juga bisa diartikan sebagai pandangan yang mendasari pikiran, perhatian, atau kecenderungan. Jadi, secara sederhana, orientasi bisa disebut sebagai hal yang menjadi pusat perhatian.
Di dalam dunia kerja atau bisnis, dikenal juga istilah orientasi karyawan. Menurut Gary Desseler, orientasi karyawan ini adalah kegiatan memberikan informasi latar belakang kepada karyawan baru yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan secara memuaskan, contohnya aturan perusahaan. Selain itu, orientasi karyawan juga bisa diartikan sebagai suatu program yang dibuat dalam perusahaan untuk memperkenalkan karyawan baru pada pekerjaan dan tempatnya bekerja, bagaimana kedudukan karyawan, kehidupan sosial, lingkungan, dan lain sebagainya.
Orientasi karyawan ini secara garis besar bertujuan untuk membantu karyawan agar dapat bekerja dengan baik sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerjanya, dan pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Manfaat program orientasi karyawan baru yang paling utama adalah agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru.
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam orientasi karyawan, yaitu:
- Memperkenalkan karyawan baru pada unit kerjanya sendiri sampai unit besarnya maupun unit-unit kerja terkait lainnya. Tujuannya, untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan pada karyawan agar diterima di lingkungannya.
- Menjelaskan profil perusahaan secara lengkap, menyangkut visi, misi, nilai-nilai, struktur organisasi, dan budaya perusahaan. Tujuannya, agar karyawan baru tersebut lebih mengenal perusahaan dan pada akhirnya meningkatkan motivasi dan kemampuannya dalam mencapai tujuan perusahaan.
- Sosialisasi kebijakan perusahaan, seperti reward, hubungan kepegawaian, karier, training, penilaian pegawai, hingga pemberhentian.
- Membuka jalur komunikasi, yang bertujuan agar karyawan baru menyampaikan aspirasi maupun pertanyaan-pertanyaannya.
- Melakukan pengawasan, yang biasanya dilakukan pada awal kerja, dengan tujuan guna membantu karyawan baru untuk meningkatkan kinerjanya.
Selain orientasi karyawan baru, kita juga sering mendengar istilah orientasi pelajar. Ini adalah serangkaian acara yang diselenggarakan untuk mengarahkan (orientasi) dan menyambut pelajar (siswa/mahasiswa) baru pada awal tahun akademik di suatu universitas atau institusi pendidikan tinggi lainnya. Masa orientasi pelajar ini tergantung kebijakan masing-masing lembaga pendidikan, bisa tiga hari, seminggu, atau bahkan sebulan.
Di Indonesia, pekan orientasi pelajar baru ini biasa disebut dengan OSPEK (orientasi studi dan pengenalan kampus) atau MOS (masa orientasi siswa) untuk jenjang SMP atau SMA. OSPEK pada umumnya berlangsung selama tiga sampai lima hari dan kadang-kadang mencakup perjalanan ke daerah terpencil. Sayangnya, masih banyak kegiatan OSPEK di Indonesia, baik di sekolah maupun di universitas, yang mengarah ke tindakan (hukuman) fisik.