Asal Mula Penggunaan Istilah ‘Wkwkwk’ Untuk Tertawa

tertawa terbahak-bahak “wkwkwk” - www.dream.co.id

Bahasa selalu berkembang seiring kemajuan zaman, tidak terkecuali untuk bahasa Indonesia. Saat ini, sudah banyak kosakata baru di dalam bahasa Indonesia, baik yang merupakan bentuk baku maupun pelesetan. Melihat dari bentuknya (baik secara gramatikal maupun tulisan), kosakata baru ini mewakili sebuah generasi.

tertawa terbahak-bahak “wkwkwk” - www.dream.co.id
tertawa terbahak-bahak “wkwkwk” – www.dream.co.id

Umumnya, kosakata baru di Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan komunitas masyarakat atau perkembangan teknologi salah satunya kata “wkwkwk”. Kata ini secara sederhana bisa mewakili suatu tindakan tertawa terbahak-bahak, yang diaplikasikan dalam bentuk tulisan (biasanya pada pesan singkat maupun chatting). Kata “wkwkwk” digunakan masyarakat Indonesia untuk “hahaha”.

Sebenarnya, kalimat ini tidak bisa dikatakan sebagai tafsir tawa. Fonetik alfabet di Indonesia serupa dengan bahasa Jerman atau Belanda, dengan cukup mengalihkan huruf “v” ke huruf “w”, atau membaca “w” seperti “v” dalam bahasa Inggris. Jadi, orang Indonesia melakukan “hahahahaha” sama seperti banyak orang lain di seluruh dunia.

Baca juga:  Arti Dilema dan Cara Mengatasinya

Dalam komunitas game online, para gamer sering melakukan tindakan tawa sarkastik namun tetap simetris, seperti “ka-ka-ka-kak-kak-kak”, seolah-olah mereka mencoba memasukkan kata “ngakak” ke dalam praktik. Ungkapan “ngakak” itu sendiri mungkin digunakan untuk menggambarkan refleks muntah yang mungkin terjadi ketika orang tertawa terbahak-bahak di bagian atas paru-paru mereka, jadi terdengar seperti tawa mereka diinterupsi oleh “kkkkkk-k”.

Pada masyarakat suku Jawa, cenderung menambahkan lebih banyak “u” di awal kata-kata pertama pada kata sifat untuk memberi penekanan lebih pada ekspresinya. Kata-kata seperti “goblok” (bodoh) bisa berubah menjadi “guoblok” (idiot), sedangkan “enak” (enak  atau nyaman) menjadi “uenak” (sangat enak  atau sangat nyaman). Jadi, untuk mengekspresikan tawa yang lebih besar, mereka menggunakan kata ”huahuahahaha”, yang kemudian kata “ua” homofon dengan “wa” dan digunakan secara bergantian, seperti bahasa Inggris “you” dan “u”.

Baca juga:  Arti dan Pentingnya Integritas

Selanjutnya, masyarakat di Indonesia mulai mengetikkan kata “wakakakakakak” atau terkadang dengan tempo lambat yang sedikit sarkastik, seperti “wak-ka-kaw-kaw-kaw-kaw-kaw”, yang disingkat menjadi “wkwkwkwkwkwkwk”. Sering juga digunakan kata “kkkkkk” karena orang Indonesia mengeja alfabet “k” sebagai “ka” seperti orang Jerman. Hal tersebut bisa dibayangkan seperti tawa yang tegang, sedikit cekikikan, dengan satu tangan menutupi mulut, sementara anggota tubuh yang lain menyentak, mencoba menahan tawa di dalamnya. Ini menghasilkan ekspresi tertawa sinis semi-sopan, seperti karakter kartun Muttley of Wacky Races.

Sementara itu, kata “hehehe” lebih menyiratkan ekspresi tertawa yang terkompresi dan terkontrol, atau sedikit penerimaan sopan terhadap pengakuan. Contohnya adalah “Anda telah melakukan yang terbaik! “Hehehe, terima kasih!”, meskipun orang juga mungkin menganggapnya merendahkan sesuatu.

Baca juga:  Pengertian dan Kelebihan TV Kabel

Adapun “hahaha”, lebih terdengar terlalu formal dalam teks, dan pada kebanyakan interaksi Asia, formalitas melambangkan jarak, ketidakbiasaan, dan ritual yang rumit. Masyarakat Indonesia cenderung menghindari istilah formal di lingkungan santai seperti permainan video. Mereka lebih menggunakan kata “huehuehue”, “hihihi”, atau “jajajaja” sebagai bentuk tawa di sini. Tetapi, ada beberapa orang yang secara pribadi lebih memilih untuk mengekspresikan reaksi mereka terhadap situasi lucu dengan “wkwkwk “.