
Bandar Udara di Bandung bernama Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara. Bandar udara ini berlokasi di Jalan Pajajaran No. 156, kelurahan Husein Sastranegara, kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Bandar Udara Husein Sastranegara berstatus sebagai bandara internasional di bawah naungan PT. Angkasa Pura II.
Maskapai-maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara Husein Sastranegara adalah maskapai domestik dan maskapai internasional dengan rincian sebagai berikut.
MASKAPAI | TUJUAN | TERMINAL |
AirAsia | Johor Baru, Kuala Lumpur | Internasional |
Citilink | Denpasar Bali, Medan | Domestik |
Express Air | Pontianak, Padang, Palembang, Lampung | Domestik |
Garuda Indonesia | Denpasar Bali, Surabaya, Batam | Domestik |
Indonesia AirAsia | Denpasar Bali, Pekanbaru, Surabaya | Domestik |
Indonesia AirAsia | Kuala Lumpur, Singapore | Internasional |
Lion Air | Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar Bali, Medan, Surabaya, Padang | Domestik |
Malindo Air | Kuala Lumpur | Internasional |
Silk Air | Singapore | Internasional |
Susi Air | Pangandaran | Domestik |
Wings Air | Semarang, Yogyakarta, Solo | Domestik |
Jatayu Air | Batam, Palembang | Domestik |
Bandar Udara Husein Sastranegara sebagai satu-satunya bandar udara di Bandung setiap hari dipadati oleh arus penumpang dari dan menuju Bandung serta kota-kota di sekitar Bandung. Penumpang-penumpang maskapai Internasional dan wisatawan Internasional juga memenuhi Bandara yang terletak di ketinggian 2.436 ft / 742 m ini.
Pasalnya, pariwisata di Bandung dan Jawa Barat telah menarik perhatian dunia pariwisata Internasional, didukung pula oleh banyaknya promo tiket maskapai internasional yang semakin menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Bandung via Bandara Internasional Husein Sastranegara.
Pada awalnya bandara Husein Sastranegara merupakan bandara peninggalan Pemerintah Hindia Belanda ( sebelum PD II ). Dahulu Bandara ini memiliki sebutan Bandara Andir, sesuai dengan nama lokasi dimana bandara ini berada. Kemudian pada perkembangannya, Nama Husein Sastranegara menggantikan nama Bandara Andir, yang diambil dari nama seorang pilot militer (TNI AU) yang telah gugur pada saat latihan terbang di Yogjakarta tangal 26 September 1946. Pada masa penjajahan Jepang daerah Andir dijadikan basis Angkatan Udara Kekaisaran Jepang.
Bandara Internasional Husein Sastranegara memiliki 2 terminal yakni terminal domestik dan terminal internasional yang masing-masing terdiri dari terminal kedatangan dan terminal keberangkatan. Saat ini terminal –terminal di Bandara Internasional Husein Sastranegara sedang dalam masa renovasi untuk memperbaiki interior lama dan mengubah desainnya dengan konsep yang lebih artistik mirip sebuah galeri seni.
Fasilitas-fasilitas yang ada di Bandara Internasional Husein Sastranegara secara umum adalah terminal kedatangan dan keberangkatan domestik dan internasional, ruang tunggu, check in area, bagasi area, toilet, musholla, cafetaria, mesin-mesin ATM, toko-toko, outlet maskapai, money changer, informasi pariwisata, tempat parkir, dan berbagai macam angkutan antarmoda, travel serta taksi yang siap untuk mengantar anda kepada destinasi selanjutnya.