Definisi dan Jenis Korelasi

www.productsdb.com

Dalam beberapa cabang ilmu pengetahuan, terutama matematika dan statistik, kita sering mendengar istilah korelasi. Tetapi, tahukah Anda apakah arti korelasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, korelasi bisa didefinisikan sebagai hubungan timbal balik atau sebab akibat. Sementara dalam kaitannya dengan lingkungan, korelasi merupakan hubungan dua sifat kuantitatif yang disebabkan oleh lingkungan yang sama-sama memengaruhi kedua sifat.

www.productsdb.com
www.productsdb.com

 

Seperti diutarakan sebelumnya, istilah korelasi sering digunakan dalam ilmu statistik. Dalam ilmu ini, korelasi merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Secara lebih spesifik, korelasi bisa diartikan sebagai mengisyaratkan hubungan yang bersifat substantif numerik (angka/bilangan).

Besar kecilnya hubungan antara dua variabel tersebut dinyatakan dalam bilangan yang disebut koefisien korelasi. Besarnya koefisien korelasi adalah -1, 0, dan +1. Jika besaran koefisien korelasi -1 dan +1 dikatakan korelasi sempurna, maka koefisien korelasi 0 atau mendekati 0 dianggap tidak berhubungan antara dua variabel yang diuji.

Baca juga:  Arti Legitimasi

Arah hubungan korelasi dibagi menjadi tiga, yaitu positif (koefisien 0 s/d 1), negatif (koefisien 0 s/d -1), dan nihil (koefisien 0). Sementara, korelasi yang sering digunakan dalam ilmu statistik adalah korelasi Pearson, korelasi Spearman, korelasi partial, dan korelasi ganda.

Korelasi Pearson

Meski bernama Pearson, metode korelasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Korelasi Pearson biasanya digunakan untuk data interval dan rasio, serta distribusi data normal. Korelasi ini terdiri dari dua variabel, yakni variabel X (independen) dan variabel Y (dependen).

Untuk pengambilan keputusan statistik, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • koefisien korelasi dibandingkan dengan nilai r tabel (korelasi tabel).
  • melihat sig, jika nilai sig < 0,05 maka ada korelasi yang signifikan, sementara jika nilai sig > 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan.
Baca juga:  Arti “Kondusif” dan Salah Kaprah Penggunaannya

Korelasi Spearman

Korelasi ini biasanya digunakan untuk jenis data ordinal. Cara analisisnya mirip dengan Pearson, hanya berbeda pada waktu memilih boks, dengan boks yang diaktifkan adalah boks Spearman.

Korelasi Partial

Korelasi ini digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen dan dilakukan pengendalian pada salah satu variabel independennya.

Korelasi Ganda

Korelasi ini digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen secara bersamaan. Untuk memperkaya analisis, sebelum korelasi ganda, dapat juga ditambahkan analisis korelasi pada masing-masing variabel independen dengan variabel dependen.