Dalam bahasa Arab, As-sahur (السَّحُوْرُ) dengan mem-fathah huruf sin adalah benda makanan dan minuman untuk sahur. Adapun as-suhur (السُّحُوْرُ) dengan men-dhommah huruf sin adalah mashdar yakni perbuatan makan sahur itu sendiri. (An-Nihayah, 2/347)
Hukum makan sahur adalah sunnah, berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً
“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Di waktu sahur terdapat doa istighfar khusus yang dapat diamalkan, sebagaimana disebutkan dalam AlQur’an: “Dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran:17). “Dan di waktu-waktu sahur (akhir malam) mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. Adz-Dzariyat:18).
Di waktu sahur Nabiyullah Muhammad membaca doa:
سَمِعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللَّهِ وَحُسْنِ بَلَائِهِ عَلَيْنَا رَبَّنَا صَاحِبْنَا وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ
“Semoga ada yang memperdengarkan pujian kami kepada Allah atas nikmat dan cobaan-Nya yang baik bagi kami. Wahai Rabb kami, temanilah kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan berlindung kepada Allah dari azab neraka.” (HR. Muslim 2718 dari riwayat Abu Hurairah).
Doa untuk makan sahur sama dengan doa waktu makan seperti biasanya, yaitu:
Doa Sebelum Makan Sahur
الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar”
Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Doa Sesudah Makan Sahur
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin”
Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami seorang muslim.
Ada beberapa hikmah dan keberkahan makan sahur diantaranya:
Pertama
Salah satu keberkahan dari makan sahur adalah meningkatkan taqwa kepada Allah dalam melaksanakan ibadah. Selain itu juga beristi’anah (memohon pertolongan) kepada Allah pada siang hari untuk menjalankan shalat, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan selainnya. Karena orang lapar biasanya lebih suka bermalas-malasan dalam menjalankan ibadah. Inginnya berbaring dan tidur. Maka dari itu, orang yang bangun makan sahur akan lebih memiliki tenaga di siang hari untuk menjalankan ibadah.
Kedua
Menghindarkan akhlak tercela yang disebabkan karena lapar. Orang yang lapar lebih gampang tersulut emosinya, gampang marah dan lebih sensitif. Orang yang bangun makan sahur akan memiliki pembawaan yang lebih tenang sehingga bisa menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Ketiga
Setelah sahur orang akan cenderung lebih siap dan memiliki semangat yang lebih dalam menjalankan puasa. Tentunya orang yang menyempatkan diri makan sahur akan lebih ringan dalam menjalankan puasa.
Keempat
Makan sahur merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Menjalankan ibadah sahur berarti juga mengamalkan sunnah Rasul. Jika makan sahur dengan niatan dalam sahur tersebut menjalankan perintah Nabi Muhammad SAW dan mengikuti tata cara beliau menjalankan ibadah puasa maka makan sahurnya merupakan ibadah. Akan mendapat amalan atas niat dan makan tersebut
Kelima
Orang yang bangun untuk makan sahur akan bangun di penghujung malam. Waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk dzikir, shalat malam dan ibadah lainnya. Dimana waktu tersebut merupakan waktu yang mustajab. Ini merupakan salah satu rahasia berkah yang istimewa dalam ibadah sahur.
Keenam
Seorang muslim tertuntut untuk bersikap menjauhi tradisi dan kebiasaan Ahlul Kitab. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda, “Perbedaan puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Al-Nasa’i)
Ketujuh
Keberkahan ibadah sahur yang lain adalah kita bisa shalat Shubuh secara berjama’ah di waktu yang utama. Buktinya kita bisa melihat jumlah jamaah shalat Shubuh saat Bulan Ramadhan pasti lebih banyak dibanding bulan lainnya. Hal itu juga disebabkan aktifitas makan sahur.
Dari uraian ini maka orang yang menjalankan ibadah puasa harus bersemangat makan sahur. Tidak mengabaikannya karena menuruti rasa kantuk dan malas. Membiasakan diri untuk ibadah sahur disertai rasa senang dalam menjalankan sunnah Rasulullah. Pasti akan mendapatkan berkah, pahala dan kebaikan.