
Di akhir kegiatan belajar mengajar, biasanya murid-murid yang akan mengucapkan terima kasih kepada guru atau pengajar mereka karena telah memberikan ilmunya. Namun, kejadian langka terjadi di Toronto ketika seorang pengajar malah mengucapkan rasa terima kasihnya pada murid-muridnya di penghujung pelajaran. Tak cuma terima kasih, sang guru juga menuliskan akan terus mendukung perjalanan mantan siswanya ke depan.

Adalah Jessica Langer, yang mengucapkan terima kasih kepada murid-muridnya pada akhir program Pemasaran Kreatif di Ryerson University di Toronto. “Saya sudah memiliki banyak siswa hebat di masa lalu. Tetapi, saya tidak tahu bahwa saya pernah memiliki kelompok yang sangat besar,” tulis Langer dalam email.
“Untuk semuanya, saya mengucapkan banyak terima kasih untuk kesempatan mengajar Anda. Saya sangat senang,” sambung Langer. “Saya ingin Anda tahu bahwa sekolah sangat penting, namun itu bukan segalanya.”
Ditambahkan Langer, murid-muridnya memang berhak cemas tentang masa depan karena industri kreatif berubah sangat cepat. “Cukup sulit untuk lulus dalam bidang yang stabil, dan lulus dalam sebuah industri yang penuh dengan perubahan membuat saya ingin memberikan beberapa jaminan,” sambung Langer.
Langer menyimpulkan surat itu dengan menawarkan perspektif tentang keberhasilan dan kegagalan yang mengingatkan siswa untuk tidak mendefinisikan diri mereka dengan rintangan atau kemunduran mereka. “Hal-hal yang terjadi pada setiap orang bukan merupakan cerminan dari siapa Anda. Mereka adalah refleksi dari keadaan, dan biasanya di luar kendali Anda,” papar Langer.
“Dan, jika Anda memiliki masalah (kegagalan), jangan menyerah,” sambungnya. “Saya ingin Anda tahu bahwa saya selalu mendukung Anda, dan bahkan jika itu satu dekade dari sekarang.”
Sebagai tanggapan, siswa Langer langsung membanjiri inbox sang guru dengan rasa syukur. Salah satu siswa bernama Blayne Stone, mengirimkan email dan mengatakan bahwa ia akan membawa pelajaran yang dia pelajari sepanjang hidupnya. Sementara, siswa yang lain berharap Langer tetap mengajar di Ryerson University.
Email itu sendiri merupakan penggambaran jujur mengenai hambatan dan tantangan murid-muridnya yang akan mereka hadapi di dunia nyata. Menurut The Washington Post, 4 dari lima mahasiswa yang lulus perguruan tinggi belum mendapatkan pekerjaan. Pada tahun 2014 lalu, tingkat pengangguran keseluruhan di Amerika Serikat untuk usia di bawah 25 tahun adalah 14,5 persen, lebih dari dua kali rata-rata nasional pada waktu itu.
Ketika mengalami kegagalan, penting untuk mengingatkan diri bahwa ada orang-orang di sekeliling Anda, dan Anda dapat memanggil mereka untuk memberikan kekuatan. Mungkin itu sebabnya terima kasih Langer bergaung di begitu banyak orang, sentimennya mewakili setiap guru dan mentor yang menginspirasi kita untuk terus mendorong maju.