
Jika Anda bergelut dalam dunia akuntasi dan manajemen, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan biaya. Biaya merupakan komponen terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya suatu perusahaan. Biaya bisa didefinisikan sebagai pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk memperoleh barang atau jasa. Biaya juga bisa berarti sesuatu yang berkonotasi sebagai penunjang yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir, yaitu mendatangkan laba.

Biaya sendiri dapat digolongkan ke banyak jenis atau macam. Ada yang disebut biaya tetap atau fixed cost, biaya variabel atau variable cost, biaya langsung atau direct cost, biaya tak langsung atau indirect cost, biaya operasional atau operation cost, dan juga biaya perawatan atau maintenance cost dan biaya investasi atau investment cost. Khusus untuk perusahaan yang bergerak di bidang industri atau manufaktur, juga mengenal biaya produksi.
Biaya produksi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu biaya produksi langsung dan juga biaya produksi tak langsung. Biaya produksi langsung merupakan biaya yang terjadi disebabkan sesuatu yang memang harus dibiayai. Biaya produksi langsung mencakup biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sementara, biaya produksi tak langsung adalah biaya selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja atau lazim disebut biaya overhead pabrik (BOP).
Selain biaya tenaga kerja tak langsung dan biaya produk tak langsung, biaya overhead pabrik ini juga mencakup biaya bahan penolong. Biaya bahan penolong adalah biaya yang diperlukan untuk pembuatan produk dan penggunaannya relatif kecil. Selain bahan baku, bahan penolong memang menjadi salah satu elemen penting dalam suatu produksi.
Sesuai namanya, bahan penolong merupakan bahan yang meski dimanfaatkan dalam proses produksi, namun bukan merupakan bagian dari bahan baku utama untuk produk yang dihasilkan. Beberapa ahli berpendapat bahwa bahan pembantu merupakan item yang dapat meningkatkan efisiensi atau keamanan produksi tetapi bukan menjadi bagian dari bagian utama produk jadi.
Untuk mengetahui secara detail mengenai bahan penolong ini, kita bisa menengok sebuah toko roti. Terigu, telur, gula, dan bahan lainnya merupakan bahan baku langsung, yang tanpa keberadaan mereka produk tidak dapat dihasilkan. Sementara, bahan penolong dapat berupa tisu, kardus, atau etalase. Jika si pemilik usaha ini ingin meningkatkan profit, ia dapat melakukan pengurangan pada biaya tidak langsung tanpa mengorbankan mutu bahan.