Jika Anda pernah membaca atau mendengar berita ekonomi, khususnya keuangan, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kalimat “mata uang ini dikonversikan”. Namun, tahukah Anda, apa arti sebenarnya dari konversi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konversi dapat diartikan sebagai perubahan dari satu sistem pengetahuan ke sistem yang lain. Di samping itu, konversi dapat juga bermakna perubahan pemilikan atau suatu benda, tanah, dan sebagainya. Konversi dalam arti lain dimaksudkan sebagai perubahan dari satu bentuk (rupa dan sebagainya) ke bentuk (rupa dan sebagainya) yang lain.
Merujuk pengertian tersebut, jika kita mengkonversi mata uang dolar AS ke rupiah, misalnya, maka kita mengganti atau mengubah nilai mata uang tersebut sesuai dengan standar nilai tukar mata uang yang berlaku saat itu. Jika kita memiliki uang sebanyak 2 dolar AS, maka jika dikonversikan ke dalam bentuk rupiah, maka uang yang kita miliki adalah sebanyak Rp26.000, karena kurs rupiah terhadap dolar AS saat ini berkisar di angka Rp13.000 per dolar AS.
Kasus lain, kita tentu mengenal konversi satuan. Ini adalah mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan yang lain. Konversi satuan umumnya tidak pernah mengubah nilai dari suatu besaran. Konversi satuan dapat dilakukan dalam sistem satuan yang sama maupun dalam sistem satuan yang berbeda. Konversi satuan dalam sistem yang sama misalnya kita ingin mengubah salah satu satuan dalam sistem internasional ke satuan lain dalam sistem yang sama. Dalam konversi ini, pengubahan satuan dapat menggunakan faktor konversi atau dengan bantuan tangga konversi.
Sementara, konversi satuan dalam sistem satuan yang berbeda maksudnya adalah mengubah mengkonversi nilai dari suatu sistem satuan tertentu ke sistem satuan yang lain. Misalnya, dari sistem Inggris ke sistem internasional atau sebaliknya. Pengubahan satuan seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan faktor konversi satuan.
Konversi juga dapat dilakukan pada sektor energi, namanya konversi energi. Ini adalah perubahan bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain. Contoh konversi energi adalah batubara yang awalnya di Eropa digunakan sebagai tenaga penggerak kereta uap, kemudian difungsikan juga sebagai pemanas ruangan.
Peralihan energi dari listrik ke berbagai macam energi juga bisa disebut sebagai konversi energi. Contoh singkatnya, listrik bisa berubah menjadi energi cahaya pada lampu atau panasnya heater. Hal ini merupakan contoh dari konversi energi yang memanfaatkan energi listrik yang dialihkan fungsinya menjadi energi panas dan energi cahaya.