Sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari juga disokong sejumlah fasilitas umum untuk melayani kepentingan publik. Dan, salah satu fasilitas umum yang sudah tersedia di Kendari adalah bandara atau pelabuhan udara.
Bandara di Kendari bernama Bandara Haluoleo. Sebelumnya, bandara ini lebih dikenal dengan nama Bandara Wolter Monginsidi. Namun, untuk mewadahi aspirasi masyarakat Sulawesi Tenggara dalam menampilkan tokoh sejarah lokal, maka nama Haluoleo (sultan keenam Kesultanan Buton) digunakan sekaligus menjadi identitas provinsi di Indonesia bagian timur tersebut.
Bandara Haluoleo telah mengalami beberapa peningkatan pelayanan, khususnya dengan adanya fasilitas Aerobridge atau Garbarata yang memudahkan penumpang memasuki kawasan terminal keberangkatan dan kedatangan bandara serta menuju dari dan ke pesawat udara. Apron bandara kini juga mengalami perluasan dan bisa menampung delapan pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 737-900ER maupun Airbus A320.
Saat ini, Bandara Haluoleo sedang diupayakan sebagai bandara transit untuk penerbangan kawasan Indonesia bagian timur, selain Bandara Hasanudin Makassar yang saat ini kapasitasnya sudah padat. Harapannya, dengan transit di Bandara Haluoleo, biaya operasional pesawat bisa ditekan karena dapat menghemat bahan bakar.
Setidaknya, ada tujuh maskapai penerbangan yang beroperasi di bandar udara ini. Di antaranya, Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Merpati Nusantara Airlines, Sriwijaya Air, Aviastar Mandiri, dan Susi Air. Berikut data umum dan fasilitas yang ada di Bandara Haluoleo.
Jarak ke ibukota provinsi | 32 km |
Jarak ke Jakarta | 961 km |
Alamat | Jl. Wolter Monginsidi Ambaipua, Kecamatan Ranomeeton, Konawe Selatan |
Ukuran Landasan Pacu | 2.500 m x 45 m |
Konstruksi Landasan Pacu | Asphalt Concrete |
Arah Landasan Pacu | 08-26 |
Kemampuan Landasan Pacu | 44 FCXT |
Pelapisan Terakhir | 2015 |
Ukuran Taxi Way | 355 m x 23 m |
Konstruksi Taxi Way | Asphalt Concrete |
Kemampuan Taxi Way | 69 FCXT (Taxi Way A dan Taxi Way B), 35 FCXT (Taxi Way C) |
Ukuran Apron | 373 m x 113 m (Apron A), 177 m x 60 m (Apron B) |
Konstruksi Apron | Rigid Pavement (Apron A), Asphalt Concrete (Apron B) |
Kemampuan Apron | 74 FCXT (Apron A), 35 FCXT (Apron B) |
Luas Turning Area | 1.500 m2 |
Konstruksi Turning Area | Asphalt Concrete |
Kemampuan Turning Area | 44 FCXT |
Ukuran Over Run | 60 m x 45 m |
Ukuran Bahu Landasan | 2.620 m x 127,5 m |
Konstruksi Bahu Landasan | Uruk Tanah Pilihan dan Rerumputan |
Ukuran Strip | 2.620 m x 255 m |