Apakah Benar AC Dapat Membawa Dampak Buruk Bagi Kesehatan?

Air conditioner (AC) - www.tribunnews.com
Air conditioner (AC) - www.tribunnews.com

Apabila Anda berada pada daerah yang bersuhu panas, mungkin keberadaan AC dapat menjadi penolong untuk menyejukkan udara. Mungkin saja Anda dapat betah berdiri beberapa saat di bawah AC. Tetapi, apakah benar AC dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan?

Air conditioner (AC) - www.tribunnews.com
Air conditioner (AC) – www.tribunnews.com

Hal tersebut ditanggapi oleh Clifford Bassett, MD selaku pendiri dan direktur medis dari Pusat Alergi dan Asma di New York. Ia mengatakan, faktanya, AC dapat membantu penderita alergi debu dan sejenisnya untuk menyaring udara.

AC dapat membantu untuk menyaring udara karena adanya penyaring khusus antialergi. Pernyataan tersebut terlontar dari Denisa Ferastraoaru, seorang dokter di Montefiore Health System. Hal tersebut ditambah dengan pernyataan dari Dr. Bassett untuk membersihkan penyaring yang ada di AC berdasarkan instruksi yang ada. “Apabila Anda tidak mengganti penyaringnya, kemungkinan adanya penumpukan debu semakin besar.” tambahnya.

Baca juga:  Inilah Ucapan Lekas Sembuh untuk Orang Sakit dalam Islam

Air conditioner (AC) dapat membantu menurunkan kelembapan di udara, dimana hal ini dapat membantu penderita asma atau orang yang mempunyai alergi debu. Dr. Bassett berkata, “Pada musim panas, kelembapan udara kadangkala membawa masalah bagi sebagian orang.” ujarnya.

Jika Anda tinggal di sebuah apartemen, udara mungkin saja bersirkulasi melalui saluran udara dari satu apartemen ke apartemen lain. Dr Ferastraoaru mengatakan, “Hal tersebut berpotensi membawa berbagai alergi, misalnya terhadap debu, bulu anjing, ataupun bulu kucing.” Untuk mengatasi hal tersebut, Anda mungkin memerlukan penyaring udara apabila AC dapat memperparah alergi.

Berbeda halnya apabila Anda sedang berada di luar ruangan, atau mendapatkan tugas yang mengharuskan keluar gedung tempat kerja, maka Anda tidak dapat mengontrol udara yang dihirup. Pada beberapa kasus, air di dalam AC yang terpasang di gedung besar dapat mengandung bakteri yang disebut Legionella. Apabila manusia terkena bakteri ini maka dapat menyebabkan penyakit.

Baca juga:  Biaya Kuliah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Jakarta Tahun 2017/2018

Terdapat 6.000 kasus yang disebabkan Legionella di Amerika pada tahun 2015. Satu dari sepuluh orang terkena penyakit akibat bakteri tersebut. Tetapi, sebagian besar orang yang sehat tidak terkena dampak dari Legionella.

Walaupun fakta di atas terdengar cukup menyeramkan, tetapi ada berita baik di baliknya. Rumah yang menggunakan AC tanpa menggunakan air, mereka lebih tidak berisiko terkena penyakit akibat bakteri Legionella.

Tetapi, bagaimana dengan perubahan temperatur yang ekstrem? Menurut Dr Ferastraoaru, “Normalnya, tubuh manusia dapat menyesuaikan temperatur sesuai dengan lingkungan sekitar.”

Untuk beberapa orang yang mempunyai alergi atau penderita sinusitis, perubahan temperatur atau kelembapan dapat menjadi sesuatu yang mengganggu. Dr Barret mengatakan, “Gangguan atau peradangan dapat menyebabkan hidung Anda berair  atau rhinitis, dimana hal ini bukan merupakan sesuatu yang besar.” Hal ini ditambahkan oleh pernyataan Dr Ferastraoaru bahwa penderita diabetes atau cedera tulang belakang tidak dapat menyesuaikan diri dengan temperatur lingkungan secara cepat.

Baca juga:  Undang-undang RI 20 Tahun 2003 tentang Perubahan Undang-undang RI 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa AC tidak berdampak buruk terhadap kesehatan, dan di beberapa kasus AC dapat membawa dampak baik bagi Anda. Berdasarkan CDC, AC adalah salah satu pelindung dari sesuatu yang terkait dengan kematian dan penyakit.