Kita tentu sering melihat atau mendengar tentang kejadian yang seolah-olah bertentangan dengan pendapat umum atau kebenaran. Hal-hal yang demikian itu sering disebut dengan paradoks. Tetapi tahukah Anda, apa arti paradoks sebenarnya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradoks merupakan pernyataan yang seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran. Paradoks juga bisa diartikan sebagai situasi yang timbul dari sejumlah premis yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu penyataan dan akan tiba pada suatu konflik atau kontradiksi.
Etimologi paradoks dapat ditelusuri kembali ke masa Renaissance. Bentuk awal kata ini muncul dalam bahasa Latin, paradoxum, dan berhubungan dengan bahasa Yunani, paradoxon. Kata ini terdiri atas preposisi “para” yang berarti “dengan cara” atau “menurut”, digabungkan dengan nama benda “doxa” yang berarti “apa yang diterima”.
Dalam filosofi moral, paradoks memainkan peranan pusat dalam debat tentang etik. Misalnya, peringatan etis untuk “mencintai tetangga Anda” adalah tidak hanya kontras dengan, tetapi memiliki kontradiksi kepada tetangga bersenjata yang giat mencoba membunuh Anda: bila dia berhasil, Anda tidak akan berhasil untuk mencintainya. Tetapi untuk menyerang mereka terlebih dahulu atau menahan mereka, biasanya tidak dimengerti sebagai tindakan cinta. Ini dapat disebut sebagai dilema etik.
Banyak paradoks dari masa lalu yang hingga sekarang masih belum terpecahkan. Berikut beberapa di antaranya.
- Ship of Theseus atau Theseus Paradoks, adalah paradoks tentang identitas suatu misteri.
- Omnipotence Paradoks, adalah paradoks klasik yang banyak dipertanyakan orang-orang Ateis, yaitu “Jika Tuhan Maha Kuasa, dapatkah ia membuat batu yang sangat berat sehingga Tuhan pun tidak sanggup mengangkatnya?”
- Monty Hall Paradoks, adalah sebuah teka-teki yang melibatkan probabilitas dan berasal dari acara permainan Amerika, “Let’s Make a Deal”.
- Grandfather Paradoks, adalah paradoks yang mengatakan bahwa jika kamu pergi ke masa lalu, kemudian di masa lalu tersebut secara sengaja atau tidak sengaja kamu membunuh kakekmu sendiri saat masih kecil, berarti jika demikian maka ayahmu tidak akan pernah terlahir dan kamu tidak akan pernah ada.
- Paradoks pembohong atau Paradoks Epimenides, merupakan paradoks yang sangat terkenal sepanjang sejarah yang berbunyi “Epimenides si orang Kreta mengatakan bahwa semua orang Kreta adalah pembohong”.
