Arti, Ciri, dan Cara Menghitung Biaya Peluang

biaya peluang - picalg.blogspot.com

Masalah ekonomi yang dihadapi oleh manusia mendorong mereka untuk selalu bersikap rasional dalam menentukan berbagai pilihan, agar sumber daya yang dimilikinya dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan hidup dengan semaksimal mungkin. Atas dasar tersebut, muncul istilah Biaya Peluang (Opportunity Cost).

biaya peluang - picalg.blogspot.com
biaya peluang – picalg.blogspot.com

 

Biaya Peluang adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan. Biaya peluang juga dapat diartikan sebagai biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan untuk tujuan lain. Dengan kata lain, Biaya Peluang sebagai biaya yang dikorbankan untuk tujuan yang ditargetkan.

Biaya Peluang muncul karena adanya pilihan-pilihan yang dilakukan individu, perusahaan, dan masyarakat akan kelangkaan yang dihadapi. Seperti diketahui, sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas sehingga mendorong manusia untuk melakukan pilihan dalam hidupnya. Biaya Peluang berbeda dengan biaya sehari-hari, karena muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa dilakukan.

Baca juga:  Abstrak, Arti dan Penggunaannya

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi biaya peluang seseorang. Pertama, apa yang dikorbankan demi mendapatkan suatu pilihan yang diambil. Kedua, bagaimana seseorang bisa menentukan pilihannya dan menolak pilihan yang lain. Ketiga, untuk siapa pilihan itu diambil dan bagaimana efeknya untuk orang lain.

Biaya Peluang memiliki ciri-ciri:

  • Perhitungan yang tidak selalu berhubungan dengan uang.
  • Memiliki banyak kemungkinan penggunaan.
  • Pengambilan kebutuhan Biaya Peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu.

Sebagai contoh, ketika seseorang dihadapkan pada pilihan membeli sebuah TV atau berlibur ke Bali. Jika ia memilih membeli TV, maka kesempatannya untuk berlibur ke Bali hilang, begitu pula sebaliknya. Karena itu, dalam Biaya Peluang, yang perlu lebih dipikirkan adalah seberapa manfaat yang bisa diambil ketika kita memutuskan untuk menentukan suatu alternatif pilihan.

Baca juga:  Arti dan Macam-macam Stakeholder

Agar kita dapat mencari opsi atau pilihan yang tepat, kita bisa menghitung Biaya Peluang. Sebagai contoh, Rini punya Biaya Peluang Rp150.000 yang ingin dibelikan kaos dan kemeja. Jika harga kaos per potong adalah Rp25.000 dan harga kemeja per potong adalah Rp50.000, maka ada beberapa opsi dari kombinasi pembelian kaos dan kemeja tersebut.

Kombinasi Jumlah Kaos Jumlah Kemeja Uang yang dikeluarkan
       A          1            3 Rp175.000
       B          1            2  Rp125.000
       C          2            2 Rp150.000
       D          3            1 Rp125.000
       E          4            1 Rp150.000
       F          6            0 Rp150.000

Kombinasi A tidak dipilih Rini, karena uangnya tidak cukup. Seandainya Rini memilih kombinasi A, ia harus menambah Rp25.000. Pada kombinasi B ia mendapat 1 kemeja dan 2 kaos, tetapi uangnya masih lebih. Sementara pada kombinasi C, ia mendapat 2 kemeja dan 2 kaos. Karena ingin mendapat kaos lebih banyak dan memaksimalkan uangnya, Rini memutuskan memilih kombinasi E, karena ia akan mendapatkan 2 tambahan kaos dengan mengorbankan 1 kemeja.

Baca juga:  Arti dan Unsur Remunerasi